Cara mengatasi anak terlambat bicara – Setiap tumbuh kembang si buah hati adalah serangkaian proses yang amat dinanti. Melihatnya tumbuh dan berkembang, selalu menjadi kebahagiaan tersendiri, bagi kita selaku orang tua.
Begitu pula saat ia mengucapkan kata pertamanya. Semua orang tua tentunya sangat menantikan momen berharga itu. Bagaimana pun juga, itu merupakan awal cerita bagi anak kita sebelum akhirnya semakin mahir dan fasih dalam berbicara.
Sayangnya, terkadang kenyataan tak seindah apa yang kita harapkan. Harapan bahagia itu kemudian berubah menjadi rasa cemas akan tumbuh kembangnya.
Menginjak usia yang seharusnya ia mulai mampu berkata-kata, namun momen itu tak kunjung tiba juga. Apakah ia mengalami keterlambatan dalam berbicara?
Anak Terlambat Bicara, Normal Atau Masalah Serius?
Anak terlambat bicara (speech delay) memang merupakan salah satu masalah perkembangan yang paling sering dialami. Tak heran banyak orang tua yang khawatir dengan kondisi seperti ini.
Seorang anak dapat dikatakan terlambat bicara, apabila ia mulai menginjak usia 2 sampai 3 tahun, namun bicaranya masih belum jelas atau hanya mampu mengucapkan potongan kata saja.
Apa yang menjadi penyebab anak terlambat bicara ternyata cukup beragam. Mulai dari aktivitas yang sering dianggap sepele seperti bermain gadget, menonton tv, komunikasi dari lingkungan yang kurang baik, bahkan hingga masalah serius seperti autisme dan ADHD.
Sampai titik tertentu, terlambat bicara masih dapat dikatakan sebagai sesuatu yang normal. Namun jika kurang waspada dan perhatian, masalah ini dapat menjadi sangat serius bagi tumbuh kembang si buah hati ke depannya.
Jika Anak Terlambat Bicara, Apa yang Perlu Orang Tua Lakukan?
Memang tidak semua anak terlambat bicara berada dalam kondisi yang sangat serius. Namun kewaspadaan, perhatian, serta penanganan tentu perlu dilakukan agar tak membahayakan masa depan malaikat kecil yang kita cintai bukan?
Ketika gejala terlambat bicara terlihat pada anak kita, sebaiknya orang tua dengan peka segera melakukan penanganan untuknya.
Apa yang harus dilakukan saat anak terlambat bicara? Berikut ini telah kami rangkum cara mengatasi anak terlambat bicara yang perlu diketahui oleh orang tua saat anak mengalami keterlambatan bicara.
#1. Cek Pendengarannya
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh orang tua saat anak terlambat bicara adalah memeriksa pendengarannya. Hal itu dikarenakan, pendengaran merupakan syarat utama agar anak dapat berbicara dengan baik.
Kesehatan pendengaran memang sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam belajar berbicara. Bagaimana anak bisa memahami kata demi kata, jika pendengarannya saja mengalami gangguan bukan?
Bahkan apa yang tertangkap oleh telinganya, mungkin tak sama dengan bunyi asli kata yang diucapkan kepadanya. Sehingga, anak dengan gangguan pendengaran tentu saja akan kesulitan memastikan kata yang benar itu apa.
#2. Periksa Kontak Matanya
Langkah selanjutnya adalah memeriksa kontak matanya, apakah ia mau menatap pandangan lawan bicara, atau justru cenderung menghindarinya?
Kontak mata merupakan hal yang sangat penting. Selain mempengaruhi kemampuannya dalam berbicara, masalah kontak mata ini juga bisa menjadi gejala yang menandakan bahwa anak menderita autisme atau gangguan perkembangan lainnya.
#3. Biarkan Ia Bermain dengan Teman Sebayanya
Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dengan sesamanya, sekalipun usianya masih sangat kecil. Melalui hal ini, anak dapat terpicu untuk belajar komunikasi verbal yang tentunya diperlukan saat bermain bersama teman sebayanya.
#4. Ajak Ia Mengobrol, Sekalipun Belum Jelas Apa yang Diucapkannya
Meskipun apa yang diucapkan anak belum dapat dipahami dengan baik oleh orang tua, cobalah untuk terus mengajaknya berkomunikasi. Dengan cara ini, kemampuan anak dalam berkomunikasi akan terangsang dan lebih terlatih.
Ajari pula ia bagaimana pengucapan kata yang benar agar tidak salah dalam memahami bahasa. Misalnya seperti “makan” bukan “emam”, “minum” bukan “num”, “susu” bukan “cucu”, “mobil” bukan “obi”, dan lain sebagainya.
#5. Kurangi Gadget dan Televisi
Banyak bermain game, menggunakan gadget, dan menonton televisi mengakibatkan anak pasif dalam berkomunikasi. Jika gejala terlambat bicara terlihat, kebiasaan menggunakan gadget atau menonton televisi harus dihentikan dahulu.
Khawatirnya, tayangan-tayangan yang ada akan semakin menghambat perkembangannya.
Mungkin akan sedikit sulit untuk menghentikannya. Tapi demi kebaikan sang anak, kebiasaan ini harus dihentikan sedikit demi sedikit.
#6. Konsultasi Kepada Ahlinya
Saat kita tak paham mengenai masalah yang ada, tentu sebaiknya kita berkonsultasi langsung dengan ahli di bidangnya. Mereka tentu lebih mengetahui bagaimana cara mengatasi anak terlambat bicara.
Bila anak mengalami terlambat bicara, orang tua sebaiknya berkonsultasi langsung mengenai kondisi sang buah hati kepada dokter, psikolog, atau terapis yang merupakan ahli dalam hal ini.
Dengan begitu, kondisi anak dapat diketahui dengan lebih jelas. Mulai dari apa yang menjadi penyebabnya, tingkat keparahan kondisinya, hingga langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk menangani masalah ini.
#7. Perhatikan Nutrisi Bagi Syaraf Otaknya
Tak sedikit anak terlambat bicara yang sudah menjalani terapi, bahkan mengkonsumsi obat dokter, namun tak kunjung mengalami perkembangan juga. Si buah hati masih saja tak bisa bicara seperti biasanya. Apa penyebabnya?
Tentu saja, hal tersebut sering kali terjadi akibat nutrisi syarafnya yang kurang terpenuhi. Ingat! Bukan sekedar nutrisi, melainkan nutrisi khusus bagi perkembangan syaraf otaknya.
Memenuhi nutrisi untuk perkembangan syaraf otak anak kadang kala kurang diperhatikan. Padahal, bagaimana perkembangannya dapat optimal jika nutrisinya saja tak terpenuhi?
Setiap organ di tubuh manusia bisa tumbuh dan berkembang bila nutrisinya mencukupi. Hal ini berlaku pula dengan otak dan syaraf. Bahkan, otak merupakan bagian tubuh yang membutuhkan pasokan energi dalam jumlah besar.
Bisa dibayangkan bila pasokan nutrisinya kurang, maka otak akan kekurangan energi. Akibatnya, kemampuan otak untuk mengontrol semua bagian tubuh akan berkurang. Demikian juga kemampuan berpikirnya, serta kemampuan dalam mempelajari banyak hal.
Bagi seorang anak, kemampuan belajar adalah hal yang sangat penting untuk mempersiapkan masa depannya. Masa kanak-kanak adalah masa di mana kita membangun pondasi bagi masa depannya.
Bila pondasi yang dibangun ternyata sangat rapuh akibat anak tidak memiliki kemampuan belajar yang memadai, coba bayangkan, kira-kira masa depan seperti apa yang akan ia hadapi nanti?
Oleh karena itu, maka penting sekali bagi kita untuk memperhatikan pasokan nutrisi bagi mereka, Jika nutrisinya terpenuhi, maka perkembangannya dapat lebih optimal lagi. Dan jika perkembangannya optimal, maka masalah terlambat bicara pada anak tentu akan teratasi.
Baca Juga: Inilah Nutrisi Terbaik Bagi Perkembangan Syaraf Otak Anak.