Terbukti! Ini Dia Obat Parkinson Paling Ampuh

obat parkinson

Obat Parkinson Paling Ampuh – Parkinson merupakan suatu gangguan yang menyerang saraf pada otak bagian tengah sehingga mengalami degenerasi sel. Akibatnya, penyakit ini akan mempengaruhi pergerakan tubuh secara perlahan.

Penyakit parkinson pada dasarnya mampu menyerang siapa saja. Namun penyakit ini lebih sering ditemukan pada laki-laki yang telah lanjut usia. Saat ini, diperkirakan penderita parkinson dari seluruh dunia mencapai 10 juta jiwa.

Penyebab Penyakit Parkinson

Penyakit parkinson dapat terjadi akibat adanya kerusakan pada sel saraf otak. Kerusakan sel saraf tersebut mengakibatkan otak tidak mampu memproduksi dopamin. Dopamin sendiri merupakan hormon yang berfungsi untuk membantu dalam mengkoordinasikan gerakan tubuh.

Apa yang mengakibatkan sel saraf penghasil dopamin mengalami kerusakan memang belum diketahui secara spesifik. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya kerusakan sel saraf tersebut hingga menyebabkan parkinson. Lanjutkan membaca →

Kebiasaan-kebiasaan Buruk Penyebab Pengecilan Otak

Pengecilan Otak
Sumber : Culturedecanted.Com

Pengecilan otak? Mungkin bagi sebagian orang hal ini masih terdengar sangat asing. Namun seperti itulah faktanya. Percaya atau tidak, otak manusia dapat mengalami penyusutan seiring bertambahnya usia. Tentu saja hal itu memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh penderitanya.

Ada beberapa faktor yang berpotensi menjadi penyebab pengecilan otak seseorang. Faktor penyebab tersebut di antaranya adalah penyakit alzheimer, terdapat tekanan yang tinggi dalam kepala, terdapat desakan akibat hidrosefalus, dan sebagainya.

Selain itu, berbagai macam kebiasaan buruk yang sering dilakukan diyakini pula dapat menjadi pemicu terjadinya pengecilan otak. Bahkan akibat kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, pengecilan otak dapat terjadi di usia yang terbilang muda.

Kebiasaan-kebiasaan Buruk Penyebab Pengecilan Otak

Berikut ini merupakan beberapa kebiasaan buruk yang diyakini mampu menjadi pemicu terjadinya pengecilan otak.

#1. Akibat Stres Berkepanjangan

Orang yang sering merasa stres dan terjadi secara berkepanjangan sangat rentan mengalami pengecilan otak di masa tuanya kelak. Biasakan diri Anda untuk lebih tenang dalam menghadapi berbagai masalah maupun tekanan demi kesehatan otak Anda.

#2. Sering Begadang

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa otak manusia tidak berhenti bekerja di saat pemiliknya tertidur. Akan tetapi, otak yang dipaksakan untuk bekerja dalam keadaan sadar berdampak buruk bagi kesehatannya. Karena itulah orang-orang yang sering begadang berpotensi volume otaknya menyusut.

#3. Akibat Radiasi Ponsel

Penggunaan ponsel saat ini memang telah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Mulai dari menghubungi teman dan kerabat, mencari informasi-informasi aktual, hingga untuk kegiatan yang tidak begitu penting seperti bermain game dan berfoto selfie.

Namun sayangnya, ternyata radiasi yang dipancarkan oleh ponsel sangat berbahaya bagi kesehatan otak. Penyakit-penyakit berbahaya seperti pengecilan otak, demensia, hingga tumor otak dapat disebabkan oleh radiasi ponsel, khususnya smartphone yang banyak digunakan saat ini.

#4. Akibat Jarang Sarapan

Volume otak juga dapat menyusut apabila otak kekurangan nutrisi. Sarapan sangat penting untuk menjaga kadar gula darah pada otak, sehingga otak tidak mengalami kekurangan asupan nutrisi. Selain itu, sarapan secara teratur juga dapat mendorong otak untuk dapat bekerja lebih optimal.

#5. Akibat Kebiasaan Merokok

Merokok jelas merupakan kebiasaan yang sangat merugikan kesehatan tubuh, termasuk otak. Sel saraf pada otak dapat mengalami kerusakan yang parah akibat racun-racun dari rokok. Akibatnya, para perokok berpotensi lebih besar mengalami pengecilan otak.

#6. Akibat Sering Mengkonsumsi Makanan yang Tidak Sehat

Mengkonsumsi berbagai makanan yang tidak sehat atau junk food secara berlebih ternyata memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan tubuh kita. Selain dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti stroke, jantung koroner, kolesterol, dan lain sebagainya, junk food juga dapat mengakibatkan volume otak mengecil.

#7. Akibat Kurang Berolahraga

Selain menjaga kesehatan otot dan sendi, berolahraga secara teratur juga sangat baik bagi kesehatan otak. Mereka yang senantiasa berolahraga dengan cukup akan memiliki kondisi otak yang lebih segar, sehingga dapat bekerja lebih optimal.

Namun, akan menjadi suatu bencana ketika seseorang sangat kurang berolahraga. Selain berbagai macam penyakit mengintai, kurang berolahraga juga dapat memicu pengecilan volume otak. Untuk itu, rutinlah berolahraga setiap dengan durasi dan frekuensi yang cukup. Tidak perlu berlebih dan jangan pula sampai kurang.

***

Itulah beberapa kebiasaan buruk yang diyakini sebagai faktor pemicu dalam pengecilan otak. Kurangilah aktifitas-aktifitas buruk dan gantilah dengan kebiasaan yang lebih bermanfaat demi kesehatan di masa tua nanti.

Ini Dia Klasifikasi Tingkatan IQ Pada Manusia

Klasifikasi IQ - Tingkatan IQ

Klasifikasi Tingkatan IQ Pada Manusia – Jika tidak terdapat gangguan yang dialaminya, setiap manusia mempunyai kondisi otak yang sama ketika mereka dilahirkan. Namun seiring perkembangannya, berbagai faktor internal maupun eksternal mulai mempengaruhi kinerjanya, termasuk tingkatan IQ yang dimilikinya.

Sederhananya, tingkatan IQ merupakan indikator untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Dengan adanya nilai IQ, kecerdasan intelektual yang di antaranya meliputi kemampuan dalam berhitung, berlogika, dan sebagainya dapat terukur.

Namun sayangnya, pemahaman kebanyakan masyarakat mengenai IQ dan jenis kecerdasan lainnya masih sangat kurang. Sehingga, mereka menganggap bahwa nilai IQ adalah segalanya. Jika seseorang memiliki tingkatan IQ yang tergolong rendah, maka ia seolah-olah dianggap “bodoh”.

Padahal pemahaman tersebut merupakan pemahaman yang salah. Tidak ada orang yang dilahirkan bodoh, mereka memiliki potensi dan bakat di bidangnya masing-masing. Jenis kecerdasan itu banyak macamnya. Tidak sedikit mereka yang memiliki IQ rendah, namun sangat cerdas dalam kecerdasan lainnya.

Setiap orang adalah jenius. Namun jika Anda menilai kemampuan ikan dalam memanjat pohon, maka seumur hidup ia akan percaya bahwa dirinya bodoh.

~ Albert Einstein

Klasifikasi Tingkatan IQ Manusia

Mengenai tingkatan IQ sendiri, para ahli mengklasifikasikannya menjadi 10 tingkatan. Dimulai dari tingkatan terendah (Idiot), hingga tingkatan tertinggi (Genius). Berikut pembahasan lengkap mengenai tingkatan-tingkatan IQ.

#1. Tingkatan IQ Idiot (0-29)

Di tingkatan terendah adalah mereka yang memiliki nilai IQ 0 hingga 29. Jangankan masalah akademis, untuk mengurus kebutuhan pribadi saja mereka membutuhkan bantuan dari orang lain. Bahkan untuk berbicara saja mereka tak mampu. Karena kondisinya yang sangat lemah, sering kali mereka yang berada di kategori ini tidak bisa bertahan hidup cukup lama.

#2. Tingkatan IQ Imbecile (30-40)

Kondisi mereka yang tergolong Imbecile sedikit lebih baik dari anak-anak yang tergolong kategori idiot. Namun, karena IQ yang mereka miliki hanya berkisar dari 30 hingga 40 saja, mereka masih membutuhkan pengawasan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

#3. Tingkatan IQ Debil / Moron / Mentally Retarted (50-69)

Tingkatan IQ yang ketiga disebut dengan Debil, Moron, atau Mentally retarted. Nilai IQ mereka hanya berkisar antara 50 hingga 69 saja. Anak-anak yang tergolong kategori ini sudah dapat mengikuti pendidikan formal, walaupun masih harus di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang memang diperuntukan untuk Anak-anak Berkebutuhan Khusus.

#4. Tingkatan IQ Dull / Bordeline (70-79)

Anak-anak yang berada di tingkatan IQ Dull atau Bordeline sudah tidak dapat digolongkan sebagai kategori terbelakang. Namun karena nilai IQ-nya masih sangat rendah, yakni 70 hingga 79, maka mereka juga belum dapat dikategorikan sebagai anak-anak normal.

#5. Tingkatan IQ Below Avarage / Normal Rendah (80-89)

Tingkatan IQ normal rendah atau Below avarage adalah kategori anak-anak normal, namun berada di posisi terbawah. Nilai IQ golongan ini berkisar antara 80 sampai 89. Biasanya, mereka termasuk anak-anak yang cenderung lambat dalam mengikuti materi pelajaran di sekolah.

#6. Tingkatan IQ Normal Sedang (90-109)

Tingkatan IQ normal sedang merupakan golongan terbanyak dari populasi manusia di dunia. Mereka adalah anak-anak yang memang normal dalam kecerdasannya, tidak tinggi dan tidak rendah pula. Nilai IQnya berada di kisaran 90 hingga 109.

#7. Tingkatan IQ Above Avarage / Normal Tinggi (110-119)

Mereka yang masih tergolong normal, namun cenderung lebih cerdas dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan nilai IQ 110 hingga 119 termasuk golongan normal tinggi atau Above avarage.

#8. Tingkatan IQ Superior / Cerdas (120-129)

Orang-orang yang mempunyai nilai IQ antara 120 sampai 129 digolongkan ke dalam kategori Superior atau cerdas. Mereka adalah orang-orang yang berbakat di bidang akademis dan tergolong mudah dalam mengikuti kegiatan belajar di jenjang pendidikannya.

#9. Tingkatan IQ Gifted / Very Superior / Sangat Cerdas (130-139)

Ada 3 istilah yang digunakan untuk menjuluki orang-orang yang berada di tingkatan IQ peringkat ke sembilan ini, yakni Gifted, Very superior, atau sangat cerdas (di Indonesia). Orang-orang yang berada di kategori ini memiliki nilai IQ yang berkisar antara 130 hingga 139.

#10. Tingkatan IQ Genius (140 ke Atas)

Tingkatan IQ tertinggi dikenal dengan sebutan jenius. Orang-orang yang termasuk kategori ini mempunyai nilai IQ 140 ke atas. Beberapa tokoh dunia yang berada di tingkatan IQ ini di antaranya Albert Einstein, B.J. Habibie, Thomas Alva Edison, dan masih banyak lagi.

Penyebab, Gejala, Serta Penanganan Demensia Pada Lansia

Penanganan Demensia Pada Lansia

 

Penyebab, Gejala, Serta Penanganan Demensia Pada Lansia – Demensia pada lansia merupakan salah satu sindrom yang mengakibatkan penurunan kinerja otak pada usia lanjut. Sindrom ini dapat mempengaruhi daya ingat, kemampuan berpikir berkurang, kecerdasan mental menurun, sulit dalam memahami bahasa, dan lain sebagainya.

Walaupun semasa hidupnya normal, namun ketika demensia ini menyerang, maka penderitanya akan mengalami perubahan dan penurunan dalam banyak hal. Sehingga, penderita demensia membutuhkan orang lain untuk membantu mengurus segala kebutuhannya.

Penderita demensia akan terlihat seperti anak-anak berkebutuhan khusus, namun terjadi ketika mereka dewasa, bahkan lanjut usia. Penderitanya akan mengalami depresi, suasana hati serta tingkah laku yang berubah, berhalusinasi, dan semakin sulit bersosialisasi.

Perlu diketahui pula sebelumnya, terjadi penurunan fungsi kerja otak dan daya ingat belum tentu diakibatkan karena demensia. Sebab pada usia lanjut, fungsi kerja otak memang sudah wajar apabila mengalami penurunan. Ada baiknya untuk memeriksakan kondisinya ke dokter terlebih dahulu.

Penyebab Demensia Pada Lansia

Secara umum, demensia pada lansia disebabkan akibat adanya kerusakan pada sel saraf otak. Dengan begitu, kemampuan komunikasi antara sel saraf yang satu dengan yang lainnya akan berkurang. Akibatnya, muncul gejala sesuai dengan area otak yang rusak.

Ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya demensia pada lansia. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

#1. Faktor Genetik

Demensia akan lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki riwayat keturunan penderita demensia pula. Akan tetapi, bukan berarti seluruh keturunan dari seorang penderita demensia akan menderita hal yang sama.

#2. Faktor Usia

Pada usia lanjut, sudah merupakan hal yang wajar ketika fungsi kerja otak mengalami penurunan. Sel-sel saraf pada otak akan mengalami penyusutan sehingga semakin rentan terserang penyakit demensia ini.

#3. Akibat Alkohol dan Obat-obatan

Mengkonsumsi alkohol, obat pereda rasa sakit yang dikonsumsi secara terus menerus, serta obat-obatan terlarang dapat menjadi pemicu terjadinya demensia pada lansia. Zat kimia yang dikonsumsi dapat menyumbat aliran darah yang membawa oksigen ke otak sehingga mengakibatkan bergam malapetaka.

Gejala Demensia Pada Lansia

Ada beberapa gejala yang akan terlihat ketika seseorang menderita penyakit demensia. Gejala-gejala tersebut juga dapat digolongkan menjadi dua jenis, yakni gejala dari segi psikologis dan gejala dari segi kognitif.

#1. Gejala Demensia Pada Lansia dari Segi Psikologis

  • Penderitanya merasa gelisah dan tidak tenang.
  • Terlihat depresi.
  • Terjadi perubahan tingkah laku dan emosi.
  • Penderitanya juga mengalami paranoid (merasa ketakutan).
  • Mengalami halusinasi.

#2. Gejala Demensia Pada Lansia dari Segi Kognitif

  • Mengalami hilang ingatan dan daya ingat menurun.
  • Kesulitan dalam mengolah bahasa, berbicara, dan berkomunikasi.
  • Menjadi sulit fokus.
  • Ragu dalam menilai keadaan dan mengambil keputusan.
  • Tidak bisa merencanakan sesuatu dan menyelesaikan masalah sendiri.
  • Kesulitan dalam mengontrol pergerakan tubuh.
  • Terlihat kebingungan.

Penanganan Demensia Pada Lansia Dengan Brainking Plus

Brainking Plus (Sekarang berubah nama menjadi BKING) merupakan produk herbal yang berfungsi untuk menangani berbagai masalah kesehatan otak dan saraf. Khasiat Brainking Plus sudah tidak dapat diragukan lagi. Selama lebih dari 10 tahun, Brainking Plus telah menangani berbagai masalah dan memberikan hasil yang positif.

Brainking Plus terbuat dari 100% bahan-bahan alami pilihan yang terjamin kualitas dan khasiatnya. Sehingga, selain sangat membantu dalam pengobatan beragam penyakit, produk ini juga tentunya aman dikonsumsi. Sebuah terobosan alternatif pengganti obat-obatan kimia yang membawa banyak efek samping.

Dalam penanganan Demensia pada lansia, Brainking Plus telah terbukti dan memiliki banyak testimoni. Brainking Plus juga sangat cocok untuk menangani masalah serupa. Mulai dari kepikunan biasa hingga alzheimer, semuanya dapat ditangani dengan Brainking Plus.

Tak hanya itu saja, Brainking Plus juga sangat baik untuk berbagai masalah otak lainnya. Brainking Plus sangat berkhasiat untuk menangani Anak Berkebutuhan Khusus seperti autisme dan anak hiperaktif. Brainking Plus juga sangat efektif dalam mengobati berbagai penyakit, seperti stroke, diabetes dan sebagainya.

Terbukti! Seperti Ini Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak

Cara Mengatasi Kesulitan Belajar

Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak – Di era globalisasi saat ini, kesulitan belajar (learning disability) pada anak merupakan salah satu masalah yang cukup banyak terjadi. Selaku orang tua, tentu kita perlu mencari cara mengatasi kesulitan belajar pada anak demi masa depannya bukan?

Ada beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi kemampuan anak dalam belajar. Kesulitan belajar dapat dipengaruhi akibat gangguan pada fungsi otak dan syaraf, masalah pada konsentrasi dan ingatannya, faktor psikologis, atau karena passionnya berada di bidang lainnya.

Perlu ditekankan sebelumnya, sebagai orang tua, kita tidak perlu berkecil hati atas kekurangan yang dimiliki sang anak. Anak yang memiliki kesulitan dalam belajar bukan berarti ia bodoh dan tidak memiliki masa depan yang cerah. Selain itu, tidak sedikit solusi dan cara mengatasi kesulitan belajar pada anak.

Yakini bahwa di samping kekurangan yang ia miliki, ia memiliki potensi terbuka dalam bidang lainnya. Yang mereka butuhkan hanyalah dukungan dari Anda selaku orang tua, dengan tidak melabelinya sebagai “anak bodoh”, tetap bangga memilikinya, dan tidak luput untuk mencarikan solusi terbaik untuknya.

Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak

Sejatinya, setiap anak memiliki kondisi otak yang sama ketika dilahirkan. Terkecuali anak-anak yang memang menderita gangguan perkembangan seperti autis, down syndrome, ADHD (hiperaktif), cerebral palsy, atau anak-anak yang memang berkebutuhan khusus lainnya.

Otak Anda, anak Anda, juga saya, memiliki kondisi yang sama dengan B.J Habibie ketika semuanya baru terlahir. Kosong. Semuanya belum berkembang dan tidak terisi apa-apa. Kemudian berbagai faktor mulai mempengaruhi perkembangannya. Di antaranya adalah bagaimana cara ia belajar dan asupan nutrisi yang membantu perkembangannya.

Tahukah Anda? Tidak sedikit tokoh ilmuwan ternama yang pada masa kanak-kanaknya memiliki kesulitan dalam belajar. Thomas Alfa Edison diusir dari sekolah karena dianggap terlalu bodoh, Albert Einstein belum mampu berbicara hingga usia 4 tahun, serta masih banyak lagi kasus-kasus sejenisnya.

Lalu bagaimana cara agar buah hati kita dapat terlepas dari masalah kesulitan belajar? Berikut ini merupakan beberapa cara yang perlu Anda lakukan selaku orang tua untuk mengatasi kesulitan belajar anak Anda.

#1. Periksa Kepada Ahlinya

Ketika anak kita cukup kesulitan dalam belajar, tak ada salahnya untuk memeriksakan kondisinya kepada ahlinya. Cobalah untuk berkonsultasi dengan orang yang mempunyai cukup ilmu di bidang psikologi anak mengenai kondisi buah hati Anda. Jangan lupa untuk meminta saran mengenai tindakan yang sebaiknya Anda lakukan sebagai orang tua.

#2. Fokus Pada Kelebihannya dan Berikan Motivasi

Di samping kekurangan seseorang, ia pasti memiliki kelebihan pula. Pahami apa yang menjadi kelebihan buah hati Anda. Kemudian fokuslah untuk mengembangkan bakatnya di sana. Ingat! Orang-orang sukses di luar sana adalah mereka yang fokus pada bidangnya, bukan mereka yang multi talenta namun tidak maksimal dalam kemampuannya.

Jangan lupa untuk senantiasa memberikan motivasi kepada anak Anda. Yakinkan mereka bahwa mereka akan sukses di bidang yang mereka kuasai. Tidak perlu pula membanding-bandingkannya dengan anak lain karena dapat menghancurkan semangatnya.

#3. Gunakan Cara Belajar yang Berbeda

Setiap orang, khususnya anak-anak, semuanya memiliki gaya belajarnya masing-masing. Cobalah terapkan beragam gaya belajar kepadanya, kemudian fokuslah pada gaya belajar yang cenderung lebih mudah bagi mereka. Selain itu, kebanyakan anak yang kesulitan belajar sebenarnya hanya tidak cocok dengan gaya belajar yang mereka lakukan.

#4. Ajak Lingkungan Untuk Turut Mendukungnya

Sangat disayangkan apabila semangatnya menjadi turun akibat orang-orang di sekitarnya. Untuk itu, ajaklah guru-gurunya, teman-temannya, keluarga dan saudara-saudaranya untuk selalu mendukungnya. Jangan sampai ia merasa lebih buruk dari mereka yang berada di sekitarnya, apalagi hingga mendapat hinaan yang menghancurkan semangatnya.

#5. Mengkonsumsi Brainking Plus

Selain itu semua, dibutuhkan pula asupan nutrisi terbaik demi mengoptimalkan fungsi kerja otaknya. Otak yang senantiasa memperoleh asupan nutrisi yang cukup, tentu akan mampu bekerja lebih optimal. Hal itu tentu sangat mempengaruhi kemampuan belajar sang anak.

Brainking Plus merupakan nutrisi terbaik bagi otak. Produk ini dibuat dari bahan-bahan alami yang terseleksi. Sehingga, selain menghasilkan khasiat yang luar biasa, Brainking Plus juga sangat aman dikonsumsi untuk segala kalangan.

Khasiat Brainking Plus sangat luar biasa. Bahkan tidak sedikit testimoni yang menyatakan perkembangan luar biasa dari mereka yang mengkonsumsinya. Mulai dari semakin fokus dalam belajar, daya ingat bertambah, IQ dan kecerdasan meningkat, hingga menangani berbagai masalah perkembangan otak dan syaraf.

Pilihan Jenis Terapi Bagi Anak Down Syndrome

Terapi Anak Down Syndrome

Terapi Anak Down Syndrome – Down syndrome merupakan salah satu tipe keterbelakangan mental yang cukup sering terjadi. Kondisi seperti ini terjadi pada anak-anak yang terlahir dengan jumlah kromosom yang tidak normal.

Kondisi ini mengakibatkan sang anak mengalami keterbelakangan mental, kondisi fisik yang khas, dan kemampuan intelektual yang berada di bawah rata-rata. Anak-anak yang menderita down syndrome juga biasanya memiliki ciri fisik yang terbilang mirip.

Sama halnya seperti terlahir tanpa memiliki tangan, sampai ia dewasa pun tangannya tidak akan tumbuh. Begitu pula penderita down syndrome. Jumlah kromosom yang tidak normal tidak akan berubah hingga ia dewasa, sehingga gangguan ini tidak bisa disembuhkan.

Akan tetapi, bukan berarti kelainan ini sama sekali tidak bisa ditangani. Anak-anak penderita Down syndrome juga tetap bisa hidup bahagia. Gejala-gejala yang ia alami dapat ditekan melalui proses terapi anak Down syndrome. Berikut ini beberapa jenis terapi untuk menangani Down syndrome.

Terapi Anak Down Syndrome yang Paling Harus Dilakukan

Pada dasarnya, ada 2 jenis metode terapi bagi anak penderita Down syndrome. Terapi ini merupakan jenis terapi yang paling utama dan sangat penting untuk dilakukan. Selain itu, terapi ini juga sudah digunakan sejak dahulu.

#1. Terapi Fisik (Physio Therapy)

Otot yang dimiliki oleh penderita Down syndrome sangat lemah. Bahkan untuk berjalan sekalipun, kondisi otot tersebut tidak memungkinkannya. Oleh karena itu, jenis terapi fisik inilah yang menjadi solusi. Dengan terapi fisik ini, penderita Down syndrome akan dilatih, dibantu, dan didukung agar mampu berjalan dengan baik.

#2. Terapi Wicara

Selain memiliki otot yang lemah, anak-anak penderita Down syndrome juga sering kali mengalami keterlambatan dalam berbicara. Melalui proses terapi wicara ini, mereka akan dibantu dalam memahami kosa kata dan berbicara.

Terapi Anak Down Syndrome Dengan Brainking Plus

Selain menerapkan kedua jenis terapi tadi, dibutuhkan pula asupan nutrisi ke otak untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Jika gangguan pada tumbuh kembangnya tidak ditangani, maka pemberian terapi akan kurang efektif tentunya.

Oleh karena itu, Brainking Plus dibuat untuk menangani masalah ini. Brainking Plus bekerja secara holistik dan langsung memperbaiki sumber kerusakannya. Brainking Plus juga memberikan asupan nutrisi terbaik ke otak demi mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Brainking Plus sendiri merupakan produk herbal terbaik dan “pakar” dalam menangani berbagai masalah gangguan perkembangan, otak, dan juga syaraf. Produk ini juga dikenal sebagai pelopor vitamin otak di Indonesia.

Brainking Plus terbuat dari 100% bahan-bahan alami. Bahan-bahan tersebut diseleksi demi memperoleh kualitas terbaik. Dengan begitu, Brainking Plus sangat efektif dalam menangani berbagai masalah perkembangan dan tentunya aman dikonsumsi.

Tidak hanya efektif dalam menangani anak-anak penderita Down syndrome. Brainking Plus juga telah terbukti sangat baik dalam mengatasi autisme, ADHD (anak hiperaktif), cerebral palsy, dan berbagai masalah perkembangan lainnya.

Berikan Brainking Plus secara rutin untuk anak yang mengalami down syndrome. Sudah banyak sekali penderita Down syndrome yang tertolong dengan produk ini. Memberikan Brainking Plus yang dibarengi dengan terapi tentunya akan memaksimalkan penanganan Down syndrome ini.

Jenis Terapi Lainnya Untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembangnya

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, variasi terapi untuk anak yang mengalami down syndrome semakin banyak. Bahkan terapi-terapi tersebut dibuat semakin spesefik dalam menangani gejala-gejala tertentu demi memperoleh hasil terbaik

Beberapa terapi lain yang dianjurkan antara lain:

  • Terapi Okupasi
  • Terapi Tingkah Laku
  • Terapi Remedial
  • Terapi Sensori Integrasi

Terapi Alternatif

Lebih dari itu, saat ini dikenal pula terapi alternatif. Terapi ini memberikan solusi penanganan dengan cara-cara yang tergolong unik namun tetap efektif dalam menangani gejala Down syndrome ini. Berikut beberapa jenis Terapi alternatif bagi anak Down syndrome:

  • Terapi Musik
  • Terapi Craniosacral
  • Terapi Lumba-lumba
  • Terapi Akupuntur

Mengenali Gejala Anak Autis Sejak Dini

gejala autis

Mengenali Gejala Anak Autis Sejak Dini – Sebagai orang tua, memperhatikan tumbuh kembang anak adalah hal yang sudah sepatutnya dilakukan. Ada baiknya kita mempelajari gejala-gejala yang timbul jika ada gangguan perkembangan pada buah hati kita. Misalnya seperti memahami gejala anak autis.

Autis atau autisme merupakan salah satu bentuk gangguan tumbuh kembang pada anak yang terbilang kompleks. Perkembangan syaraf akan terganggu dan mempengaruhi kemampuannya dalam berinteraksi, bertingkah laku, serta berkomunikasi.

Mengetahui gejala-gejala autis pada anak perlu dilakukan sedini mungkin. Dengan begitu, sebagai orang tua, kita dapat segera melakukan penanganan selagi gangguan ini masih dapat ditangani. Harapannya, anak tersebut masih dapat dioptimalkan tumbuh kembangnya, atau setidaknya gejala anak autis yang dialaminya dapat ditekan.

Ciri Umum dan Gejala Anak Autis

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Autisme merupakan gangguan perkembangan yang mempengaruhi anak dalam kemampuan berinteraksi, prilaku, serta komunikasi. Oleh sebab itu, gejala-gejala yang timbul pun tidak akan jauh dari 3 hal tersebut.

Ada cukup banyak gejala autisme yang dapat diketahui. Berikut ini merupakan beberapa gejala anak autis yang cukup umum dan sering terjadi.

#1. Gejala Anak Autis Dalam Hal Komunikasi

Akibat gangguan perkembangan yang dialaminya, anak penderita autisme memiliki gangguan dalam berkomunikasi. Penderita autisme biasanya berbicara dengan intonasi yang datar, terkesan kaku, dan terkadang menggunakan bahasa baku. Seolah-olah mereka tidak dapat mengungkapkan ekspresi yang mereka rasakan sendiri.

Menurut data yang ada, 4 dari 10 anak penderita autis hanya mampu mengucapkan beberapa kata saja atau tidak bisa sama sekali. 2 Hingga 3 anak mampu mengucapkan beberapa kata pada usia 12-18 bulan, kemudian kehilangan kemampuannya. Sedangkan sisanya baru mampu berbicara saat mencapai usia tertentu.

#2. Gejala Dalam Tingkah Laku

Anak penderita autis biasanya memiliki tingkah laku yang terlihat cukup aneh. Di antaranya adalah terdapat suatu pola yang diulang-ulang dalam prilakunya. Mereka akan merasa terganggu apabila terjadi perubahan pada rutinitasnya.

Salah satu contoh yang cukup sering terjadi pada anak autis adalah menyusun benda. Sering kali, mereka sangat gemar menyusun atau menumpukkan benda-benda yang sebenarnya tak ada gunanya. Namun mereka sangat terobsesi pada aktifitas seperti itu.

#3. Gejala Dalam Berinteraksi Sosial

Anak-anak autis terlihat seperti memiliki dunianya sendiri. Mereka tidak terdorong untuk berinteraksi dan bersosial dengan lingkungannya. Mulai dari sebatas merasa canggung ketika berkumpul, mengeluarkan perkataan yang menyinggung orang lain, hingga benar-benar memisahkan diri dari kehidupan bersosial.

Saat diajak berkomunikasi, penderita autis akan menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya. Selain itu, mereka juga tidak menyukai bergaul dengan teman-teman seusianya dan lebih memilih bermain seorang diri.

#4. Gejala Anak Autis Dalam Kepekaan Terhadap Lingkungan

Bukan hanya tidak memiliki kemampuan dalam berinteraksi sosial, anak-anak autis juga tidak memiliki empati terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.

Akan tetapi, kemampuan berempati ini masih dapat diatasi melalui terapi. Mereka perlu dilatih perlahan-lahan supaya lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya dan lebih mempertimbangkan perasaan orang lain.

#5. Gejala Dalam Perkembangan

Anak penderita autis sering kali terlihat tidak seimbang dalam tumbuh kembangnya. Dalam beberapa hal, mereka akan terlihat dapat berkembang dengan sangat cepat. Namun dalam hal lainnya, mereka justru akan terlihat sangat lamban.

Salah satu kasus yang cukup sering terjadi adalah perbandingan perkembangan intelektual dengan perkembangan bicaranya. Dalam bidang intelektual, mereka sangat cepat menguasainya. Namun dalam berkomunikasi, mereka akan cenderung tampak tidak mengalami perkembangan.

Faktor-faktor Penyebab Autis Pada Anak

Faktor-faktor Penyebab Autis Pada Anak

Faktor-faktor penyebab autis pada anak – Penelitian mengenai autisme sudah sangat sering dilakukan. Namun sayangnya, hingga saat ini penyebab autis pada anak masih belum bisa diketahui secara pasti. Penelitian masih perlu dilakukan lebih lanjut lagi untuk mengetahui apa penyebab utama autis pada anak.

Menurut data yang ada, sekitar 85% anak-anak penderita autis tidak diketahui penyebabnya. Kondisi tersebut dikenal juga dengan istilah idiopathic autism. Walaupun begitu, para ilmuwan juga sudah menduga beberapa faktor yang dianggap berpotensi menjadi pemicu terjadinya autis pada anak.

Seperti yang kita ketahui, autisme merupakan suatu kondisi pada anak dimana terdapat gangguan pada perkembangan sel syarafnya. Akibatnya, hal itu akan mempengaruhi kemampuan sang anak dalam berkomunikasi, tingkah laku dan berinteraksi sosial.

Penyebab Autis Pada Anak

Faktor keturunan (genetika) dan faktor lingkungan diduga mempunyai peranan penting dalam menyebabkan autisme pada anak. Namun pada kasus-kasus lainnya, autisme pada anak juga dapat dipicu karena penyakit lainnya.

Penyebab Autis Pada Anak Karena Faktor Keturunan (Genetika)

Para ahli menduga bahwa faktor keturunan merupakan salah satu pemeran utama dalam menyebabkan autisme pada anak. Hal tersebut diakibatkan karena adanya peningkatan resiko autis pada anak-anak yang memiliki saudara pengidap autis pula.

Hal itu juga terbukti melalui fakta banyaknya pengidap autisme pada anak kembar identik yang memiliki gen serupa. 90% Anak pengidap autis memiliki saudara kembar yang mengidap autis pula. Selain itu, jika seorang anak memiliki saudara yang mengidap autisme, maka ia juga memiliki potensi lebih tinggi untuk mengidap autisme.

Penyebab Autis Pada Anak Karena Faktor Lingkungan

Selain faktor keturunan (genetika), faktor lainnya yang diduga memiliki peranan penting dalam menyebabkan autisme adalah faktor lingkungan. Walaupun masih dalam proses penelitian lebih lanjut, namun faktor lingkungan diduga kuat mampu memicu autisme pada anak.

Faktor lingkungan yang dimaksud meliputi banyak hal, di antaranya adalah kondisi usia orang tua, riwayat kesehatan keluarga, komplikasi ketika masa kehamilan dan kelahiran, hingga infeksi virus, racun serta polusi yang mencemari lingkungan sekitarnya.

Faktor-faktor Lainnya yang Juga Diduga Menjadi Penyebab Autis Pada Anak

Faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak mengidap autis sering kali berbeda-beda kondisinya. Itulah sebabnya para ahli kesulitan untuk memastikan faktor penyebab utama autis pada anak. Autisme diduga timbul dan dipicu oleh faktor-faktor yang berbeda pada setiap pengidapnya.

Melihat kasus-kasus pengidap autisme yang telah ada, para ahli mulai menyimpulkan beberapa faktor lain yang juga diduga dapat memicu terjadinya autisme pada anak. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

  • Melihat autisme yang lebih banyak dialami oleh anak laki-laki, para ahli mengungkapkan bahwa anak laki-laki berpotensi 4 hingga 5 kali lebih besar terserang autisme ketimbang anak-anak perempuan.
  • Orang tua yang mengidap autisme berisiko memiliki anak pengidap autisme pula. Kadang kala, autisme juga dipicu karena orang tua atau riwayat keturunan sebelumnya memiliki gangguan komunikasi dan sosial.
  • Mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan kimia, minuman keras, dan sebagainya selama dalam masa kehamilan juga diduga dapat menjadi penyebab autisme pada anak.
  • Autisme juga dapat timbul karena dipicu oleh gangguan-gangguan perkembangan lainnya seperti Cerebral Palsy (lumpuh otak), down syndrome, sindrom Tourette, neurofibromatosis, distrofi otot, dan lain sebagainya.
  • Bayi yang terlahir dalam keadaan prematur, terlebih lagi yang terlahir pada usia kehamilan 26 minggu ke bawah, memiliki risiko mengidap autisme cukup tinggi daripada bayi yang terlahir pada usia normal.
  • Seorang anak juga memiliki risiko mengidap autisme apabila ia memiliki saudara kandungnya yang juga pengidap autisme.
  • Usia orang tua yang sudah terlalu tua ketika mengandung diduga pula dapat memicu terjadinya autisme pada anak yang dikandungnya.

Satu hal yang perlu ditekankan kembali, faktor-faktor tersebut saat ini belum dapat dipastikan 100% benar. Para ahli dan peneliti masih berupaya untuk mempelajari lebih lanjut lagi mengenai penyebab utama terjadinya autisme ini.

Ampuh! Ini Dia Vitamin Terbaik untuk Anak Telat Bicara

Vitamin untuk Anak Telat Bicara

Vitamin untuk Anak Telat Bicara – Masa-masa dimana buah hati kita mengucapkan kata pertamanya adalah momen yang sangat berharga. Tentu hampir semua orang tua akan menunggu-nunggu masa itu tiba.

Namun, bagaimana apabila masa tersebut tak kunjung tiba juga? Padahal jika melihat usianya, seharusnya ia sudah bisa mengucapkan satu dua kosa kata. Bisa jadi anak Anda memang memiliki keterlambatan dalam berbicara.

Anak telat bicara adalah suatu kondisi pada anak dimana ia masih belum mampu mengucapkan kosa kata atau memahami kosa kata yang diucapkan orang lain pada usia-usia tertentu. Beberapa penyebabnya antara lain masalah pendengaran, penerus impuls ke otak, gangguan perkembangan otak, atau organ pembuat suara.

Pada dasarnya, perkembangan kemampuan bicara anak adalah suatu hal yang relatif. Setiap anak akan memasuki tahap belajar bicara di usia yang berbeda-beda. Beberapa patokan kemampuan bicara anak yang dapat diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Pada usia sekitar 3 bulan, Bayi biasanya sudah mampu mengeluarkan suara yang tidak mempunyai arti (bahasa bayi). Dia juga sudah mulai mengenali suara orang tuanya dan mulai memperhatikan raut wajah orang yang berbicara kepadanya.
  2. Pada usia 6 bulan, bayi mulai mampu mengeluarkan suara yang berbeda-beda dan sering kali terdengar jelas suku katanya. Contohnya seperti “ma-ma”, “ba-ba”, “da-da”, dan sebagainya.
  3. Pada usia 9 bulan, bayi baru akan memahami beberapa kata dasar yang sederhana seperti “iya”, “nggak”, “mama”, “mau”, dan lain sebagainya.
  4. Pada usia 12 bulan, bayi akan mengucapkan panggilan kepada orang tuanya dan menirukan kosa kata yang sering diulang-ulang. Bayi juga sudah mulai memahami kalimat perintah sederhana seperti “ayo ke sini” atau “ambil mainannya”.
  5. Pada usia 18 bulan, bayi akan menunjukan benda-benda yang sudah mereka ketahui ketika Anda menyebutkannya. Selain itu, anak berusia 18 bulan juga setidaknya mampu mengucapkan 10 kosa kata, walaupun belum sempurna.
  6. Pada usia 2 tahun, mereka seharusnya sudah mampu berbicara menggunakan dua kosa kata seperti “mau maem”. mereka juga seharusnya sudah mampu mengucapkan sekitar 50 kosa kata.
  7. Dan pada usia 3-5 tahun, mereka akan berada di puncak dalam memahami bahasa. Kosa kata yang mereka pelajari akan semakin bertambah dengan cepat. Sampai akhirnya mereka bisa berkomunikasi dengan cukup baik.

Brainking Plus, Vitamin Untuk Anak Telat Bicara

Brainking Plus (sekarang berganti nama menjadi bking) merupakan produk herbal terbaik bagi perkembangan otak dan syaraf. Produk ini diolah dari 100% bahan-bahan alami pilihan yang terseleksi kualitasnya. Sehingga, selain aman dikonsumsi, Brainking Plus juga telah terbukti kegunaannya.

Brainking Plus telah dipercaya sebagai pelopor vitamin otak di Indonesia dengan kualitas nomor satu. Sudah banyak sekali testimoni-testimoni positif yang menunjukan betapa dahsyatnya manfaat dari produk kami ini.

Peran utama dari Brainking Plus ini adalah untuk memperbaiki perkembangan pada otak dan syaraf manusia. Karenanya, produk ini dapat membantu memperbaiki gangguan perkembangan otak serta penerus impuls ke otak pada anak telat bicara.

Tidak hanya dikenal sebagai vitamin untuk anak telat bicara, Brainking Plus juga telah terbukti mampu membantu menangani gangguan perkembangan lainnya. Mulai dari mengatasi masalah autisme, ADHD (anak hiperaktif), cerebral palsy, down syndrome, serta berbagai gangguan perkembangan otak dan syaraf lainnya.

Komposisi Brainking Plus

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Brainking Plus terbuat dari 100% bahan-bahan alami yang terseleksi demi memperoleh kualitas terbaik. Oleh sebab itulah Brainking Plus sangat bermanfaat, halal dan juga aman dikonsumsi.

Berikut beberapa komposisi Brainking Plus:

  • Daun Pegagan (Centella Asiatica) : 70 mg
  • Pohon Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) : 70 mg
  • Buah Mengkudu (Morinda) : 60 mg
  • Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera) : 30 mg
  • Tanaman Sambiloto (Andrographis peniculata) : 20 mg
  • Ekstrak Buah Salak (Solacca Edulis Fructus extract) : 0,3 ml
  • Ekstrak Buah Apel (Pyrus Malus Extract) : 03 ml
  • Madu Asli (Mel Depuratum) : 1 ml
  • Bakteri Asam Laktat (Lactobasillus acidophylus) : 0.025ml

Ampuh! Inilah 5 Cara Mengatasi Insomnia Akut Dengan Mudah

cara mengatasi insomnia

Cara Mengatasi Insomnia Akut – Insomnia adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa tidak bisa tidur sekalipun ia memiliki waktu dan kesempatan yang cukup untuk melakukannya. Penderitanya akan tetap terjaga pada waktu-waktu seharusnya ia beristirahat.

Hal tersebut tentu saja akan berdampak negatif pada penderitanya. Salah satu efek yang ditimbulkan dari insomnia adalah penderitanya akan merasa kurang fit di keesokan harinya akibat kekurangan tidur pada malam harinya.

Ada beberapa gejala yang biasanya terlihat pada penderita insomnia. Gejala-gejala tersebut di antaranya ialah sulit untuk tidur sekalipun tubuh terasa lelah, bangun di malam hari lalu kemudian tidak dapat tidur kembali, serta tubuh terasa kurang fit saat beraktifitas pada siang harinya.

Tentu dibutuhkan solusi untuk menangani insomnia ini. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia akut adalah sebagai berikut:

#1. Cara Mengatasi Insomnia Akut dengan Mengatur Jadwal Tidur

Membiasakan diri untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia akut. Niatkan. Kemudian paksa tubuh kita untuk konsisten dalam mentaati jadwal tidur yang telah kita buat.

Saat kita terbiasa bangun di tengah malam, atau memaksa tubuh kita untuk begadang hingga larut malam, maka tubuh kita akan ter-setting untuk melakukan hal yang sama dikeesokan harinya. Oleh karena itu, sudah semestinya kita membuat jadwal tidur yang baik dan menyehatkan.

#2. Perhatikan Apa yang Kita Konsumsi

Perhatikan pula pola makan kita. Apakah makanan dan minuman yang kita konsumsi berdampak buruk bagi kualitas tidur kita. Jika kita masih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengganggu kualitas tidur kita, maka hentikan. Atau setidaknya kurangi jumlahnya.

Rokok serta minuman beralkohol jelas berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Kandungan nikotin yang terkandung dalam rokok juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Selain itu, halusinasi yang muncul akibat mengkonsumsi alkohol juga akan memperparah insomnia seseorang.

Kandungan kafein pada kopi juga dapat mengakibatkan seseorang terjaga setelah mengkonsumsinya. Oleh karena itu, penderita insomnia sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi minuman ini. Atau paling tidak, kurangilah jumlah yang dikonsumsi.

#3. Memperhatikan Kenyamanan Tempat Tidur Anda

Bisa jadi insomnia timbul karena kurangnya kenyamanan di sekitar tempat tidur Anda. Cobalah untuk memperhatikan kenyamanannya, mulai dari kasur hingga ruangannya. Rapikan barang-barang yang berantakan serta bersihkan bagian-bagian yang kotor.

Tempat tidur yang berantakan tentu dapat mengganggu kenyamanan Anda ketika tidur, sehingga Anda dapat terganggu karenanya. Selain itu, tempat tidur yang kotor juga tidak baik bagi kesehatan Anda, terutama paru-paru dan kulit. Tidur Anda tentu tidak akan maksimal jika kondisi kesehatan sedang terganggu.

#4. Mematikan Lampu Ketika Tidur

Apakah selama ini Anda tidur dalam keadaan lampu masih menyala? Jika iya, cobalah untuk mematikannya ketika tidur. Cahaya yang terang dapat mengirimkan pesan kepada otak Anda untuk tetap terjaga. Sehingga kualitas tidur Anda dapat terganggu.

#5. Cara Mengatasi Insomnia Akut dengan Mengkonsumsi Brainking Plus

Jika gejala insomnia yang Anda alami sudah cukup parah, maka Anda butuh penanganan segera. Jika tidak, tentu kondisi kesehatan tubuh Anda dapat terganggu akibat kurangnya istirahat. Anda dapat mengkonsumsi Brainking Plus untuk mengatasi insomnia akut.

Banyak sekali testimoni yang telah menunjukan bahwa Brainking Plus sangat baik dalam mengatasi masalah insomnia. Setelah beberapa hari mengkonsumsi Brainking Plus, kualitas tidur akan semakin membaik. Tidur akan terasa lebih tenang, nyaman, dan nyenyak.