Akibat anak terlambat bicara – Usia si kecil sudah semakin bertambah. Namun kosa kata yang dimilikinya masih itu-itu saja. Ia hanya bisa menyebutkan satu kata, dan itu pun tak sempurna apa bunyinya.
Melihat anak lain sepantarannya, kok sudah lancar bicaranya? Jumlah kosa kata yang dimiliki seperti jauh berbeda. Bahkan di antaranya ada yang sudah cukup mahir berbicara menyusun kalimat sederhana.
Terkadang, ia hanya bisa rewel, dan menuangkan emosi lewat menangis manja. Mungkin itu ungkapan hatinya yang kesulitan mengucapkan apa yang sebenarnya ia butuhkan.
Insting seorang ibu biasanya akan terangsang di saat seperti ini. Bunda mulai merasa khawatir, juga bertanya-tanya “Apakah kondisi seperti ini baik-baik saja? Normalkah ia demikian? Atau ada sesuatu yang menghambat kemampuan bicaranya ya?”
Tapi tiba-tiba terdengar kabar “Ah, masalah anak terlambat bicara sih sepele! Nanti juga bisa bicara dengan sendirinya” Kata orang dengan penuh rasa percaya diri.
Mungkin dia lupa betapa banyaknya anak terlambat bicara yang usianya sudah di atas 5 tahun.
Mungkin juga lupa betapa banyaknya anak-anak yang masih tak kunjung bicara setelah melakukan terapi.
Atau bahkan mungkin tak sadar bahwa sebagian anak terlambat bicara memang membutuhkan perhatian serius, sebelum semua itu terlambat dan menjadi tak lagi berguna segala usaha.
Keterlambatan bicara bukanlah masalah perkembangan yang dialami sedikit anak saja, namun merupakan masalah perkembangan yang paling banyak dikeluhkan oleh orang tua.
Faktanya, masalah anak terlambat bicara menjadi gangguan yang jumlahnya semakin meningkat pesat. Bahkan, beberapa laporan menyebutkan bahwa 5 sampai 10 persen anak pada jenjang sekolah menderita gangguan bicara dan bahasa.
Yang menjadi pertanyaannya sekarang, sebenarnya, apakah keterlambatan yang dialami si buah hati adalah masalah serius? Atau justru malah merupakan suatu hal yang lumrah sehingga tak perlu dirisaukan lagi oleh orang tua?
Untuk mengetahuinya secara pasti, ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu apa sih penyebab keterlambatan bicara pada anak. Yuk simak pembahasannya, Bun…
Penyebab Anak Terlambat Bicara
Keterlambatan bicara pada anak merupakan masalah yang kompleks. Penyebabnya sangat beragam dan teramat luas. Mulai dari gangguan pendengaran, faktor syaraf maupun otak, organ penghasil suara, dan lain sebagainya.
Namun di antara semua itu, setidaknya ada 3 hal yang paling umum terjadi. Ketiga faktor penyebab anak terlambat bicara yang paling sering ditemui di antaranya:
- Gangguan pendengaran.
- Keterbelakangan mental.
- Keterlambatan maturasi.
Selain ketiga faktor tadi, keterlambatan bicara pada anak juga dapat diakibatkan oleh faktor lain, yaitu:
- Menderita gangguan lain seperti autisme, ADHD, atau gangguan serius lainnya.
- Faktor lingkungan, seperti lingkungan yang sepi, status ekonomi sosial, kesalahan dalam mengajarkan, sikap orang tua, dsb.
- Kelainan organ yang mengganggu sistem tubuh seperti otak, pendengaran, serta fungsi motorik lainnya.
Perlukah Keterlambatan Bicara Pada Anak Perlu Dikhawatirkan?
Penyebab yang ternyata sangat beragam, tentu menjadikan keterlambatan bicara memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Di antaranya ada yang tergolong ringan dan ada pula yang berbahaya. Juga ada yang mudah ditangani dan tak sedikit pula yang sangat sulit untuk membaik.
Sebagian anak mengalami keterlambatan bicara fungsional. Ini merupakan keterlambatan bicara akibat ketidakmatangan fungsi bicara pada anak, sehingga masih tergolong ringan dan mudah ditangani. Umumnya, pada usia 2 tahun, anak yang menderita keterlambatan bicara fungsional akan membaik.
Berbeda dengan anak yang mengalami keterlambatan bicara non fungsional. Ini merupakan keterlambatan bicara berbahaya yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Kategori ini biasanya disertai dengan gangguan serius lain seperti autisme, hiperaktif, kelainan neorologis bawaan, gangguan pendengaran, dan sebagainya.
Anak yang mengalami keterlambatan bicara, baik fungsional maupun non fungsional, tetap membutuhkan penanganan segera. Sebab, jika dibiarkan begitu saja, kondisinya dapat berdampak buruk pada si buah hati.
Anak yang menderita terlambat bicara tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Mereka hanya bisa menangis, rewel, mengamuk, memukul-mukul kepalanya sendiri, bahkan stres di usianya yang masih begitu kecil itu.
Selain itu, semakin besar usianya, terlebih lagi untuk penderita keterlambatan bicara non fungsional (berbahaya), kondisinya dapat semakin buruk akibat gangguan lain yang menyertainya. Penanganannya pun akan semakin sulit jika tak ditangani sejak dini.
***
Pada intinya, rasa khawatir yang dialami oleh orang tua merupakan sesuatu yang wajar jika melihat buah hatinya tak kunjung bicara juga. Karena bagaimana pun juga, itu merupakan bakat alamiah seorang ibu yang tumbuh dengan sendirinya.
Akan tetapi, yang terpenting adalah segera melakukan penanganan, baik bagi penderita keterlambatan bicara fungsional maupun non fungsional. Tujuannya tak lain agar masalah yang dideritanya ini dapat segera diatasi.
Ingin Tau Solusi Bagi Anak Terlambat Bicara? Temukan Jawabannya di Sini:
Cukup dengan Hal Ini, Keterlambatan Bicara Pada Anak Bisa Diatasi