Terapi Anak Terlambat Bicara Di Rumah

Terapi Anak Terlambat Bicara Di Rumah

Terapi Anak Terlambat Bicara Di Rumah. Sebagai orang tua, tentu saja wajar bila kita sangat memperhatikan perkembangan anak kita. Rasanya tidak ada yang lebih mencemaskan dari pada terjadinya gangguan tumbuh kembang anak. Salah satu gangguan tumbuh kembang yang sangat sering terjadi adalah terlambat bicara. Menurut wikipedia, gangguan terlambat berbicara atau dalam bahasa inggris dikenal dengan speech delay adalah kondisi ketika seorang anak mendapatkan suatu kesulitan dalam hal mengekspresikan perasaan atau keinginannya pada orang lain. Hal ini tampak pada kesulitannya dalam berbicara secara jelas, terhambatnya pola komunikasi dengan orang lain, berbeda dengan anak seusianya, disebabkan kurangnya penguasaan kosakata.

Perkembangan kemampuan bicara tiap anak sebetulnya berbeda-beda. Namun tentu saja ada beberapa standar perkembangan yang bisa kita gunakan untuk mengukur apakah kemampuan bicara anak kita sudah sesuai dengan usianya atau belum. Standar perkembangan ini bisa kita jadikan patokan untuk menilai apakah sang buah hati mengalami gangguan keterlambatan bicara atau tidak.

Berikut ini adalah standar perkembangan kemampuan bicara anak berdasarkan usia terapi anak terlambat bicara

  • 3 bulan

    Pada usia 3 bulan, bayi mulai mengeluarkan suara yang tidak memiliki arti. Di usia ini bayi juga telah mulai mengenali dan mendengarkan suara. Mereka akan mulai memperhatikan wajah kita saat berbicara kepadanya. Pada usia tiga ini, bayi sudah bisa menangis untuk kebutuhan yang berbeda-beda.

  • 6 bulan

    Di usia 6 bulan, bayi mulai bisa mengeluarkan suara yang berbeda dan terdengar lebih jelas, meskipun belum memiliki arti. Pada usia ini, bayi sudah mulai mampu bersuara untuk mengekspresikan emosinya saat merasa senang atau sedih. Mereka juga bisanya mulai melihat ke arah sumber suara, dan memperhatikan alunan musik. Saat namanya disebut, ia juga sudah bisa menoleh ke arah kita.

  • 9 bulan

    Di usia 9 bulan, bayi akan mulai memahami beberapa kata dasar seperti ‘”ya” atau “tidak”. Mereka juga mulai menggunakan nada suara yang lebih variatif.

  • 12 bulan

    Di usia 12 bulan, anak sudah bisa mengucapkan kata “papa” atau “mama” dan mulai menirukan kata-kata yang kita ucapkan. mereka juga sudah bisa memahami beberapa kata perintah atau larangan seperti, “sini” atau “ambil”, “jangan”, dan lainnya. Di usia ini, anak juga telah mengenali beberapa benda seperti mainan, boneka, dan lain-lain.

  • 18 bulan

    Di usia 18 bulan,  anak biasanya sudah bisa meniru kata yang kita ucapkan kepadanya dan bisa menunjuk benda atau bagian tubuh yang kita maksudkan. Di usia ini, anak juga sudah bisa mengucapkan sekitar 10 kata dasar.

  • 24 bulan

    Di usia 24 bulan, biasanya anak sudah mampu mengucapkan setidaknya 50 kata dan mampu menyusun dua kata.

  • 3-5 tahun

    Di usia 3-5 tahun, kosakata anak akan berkembang dengan cepat. Pada usia tiga tahun, sebagian besar anak-anak sudah bisa memahami perintah yang lebih panjang seperti, “Makannya pakai tangan kanan ya”. Tahun berikutnya, di usia 4 tahun, anak biasanya telah mampu berbicara menggunakan kalimat yang lebih panjang dan mulai bisa menjelaskan sebuah peristiwa. Tak lama setelah itu, mereka sudah bisa berbincang-bincang asyik dengan orang lain.

Sekali lagi, perkembangan setiap anak tentu berbeda. Namun tentu saja bersikap waspada akan lebih baik sebagai tindakan preventif. Bila kita temukan anak kita ternyata mengalami keterlambatan, maka langkah yang paling tepat adalah segera lakukan terapi. Bila Anda kesulitan untuk membawa anak menemui terapis, maka berikut ini ada beberapa langkah sederhana untuk melakukan terapi anak terlambat bicara secara mandiri di rumah.

Terapi Anak Terlambat Bicara Di Rumah

Banyak orang yang mungkin akan mengatakan, bahwa anak akan bisa bicara dengan sendirinya. Pada kenyataannya, anak tidak mungkin bisa bicara dengan sendirinya. Mereka harus belajar melalui lingkungannya. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat lingkungan belajar yang baik bagi mereka.

Ajak Anak Berkomunikasi

Anak akan belajar melalui pengamatan, melalui apa yang mereka dengar, dan melalui respon kita saat mereka mengeluarkan bunyi. Karena itu, sesering mungkin ajaklah anak kita berkomunikasi. Perhatikan suara-suara yang keluar dari mulut mereka, lalui ikuti suara tersebut meskipun tentu tidak ada artinya. Setelah itu susul dengan kalimat-kalimat yang benar, misalnya “hao…. eh, anak mama sudah mau ngomong ya? mau apa sayang?”

Ekspresif

Berbicaralah dengan bayi dengan cara yang ekspresif. Buka mulut kita lebar-lebar agar anak bisa mengamati hubungan vokal yang keluar dengan bentuk bibir. Lakukan pula gerakan-gerakan tertentu yang berhubungan agar mereka bisa mengasosiasikan kata-kata kita dengan benda atau perbuatan. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Minum susu dulu ya” sambil menggoyang-goyangkan botol susu.

Gunakan Kalimat Yang Baik Dan Benar

Anak kita memang belum  bisa bicara selayaknya orang dewasa. Namun demikian, sangatlah penting untuk terus berbicara kepada mereka dengan mempergunakan kalimat yang baik dan benar. Anak belajar melalui pengamatan, maka apa yang selalu dia dengar maka itu yang akan ucapkan. Gunakan kata minum, bukan mimi. Begitu juga makan, bukan emam.

Biasakan pula untuk berbicara menggunakan kalimat lengkap. Misalnya ketika dia menunjuk ke arah mainan. Alih-alih langsung mengambilkan, sebaiknya kita katakan “Adek mau main kerincingan ini?” Ketika dia merespons dengan anggukan atau senyuman, kita bisa langsung memberikannya.

Masuklah Ke Dunia Mereka

Saat bermain dengan si kecil, kita perlu masuk ke dunia mereka dengan berakting menjadi anak kecil. Ajaklah si buah hati untuk melakukan permainan untuk mengembangkan kemampuan bicaranya. Sebagai contoh, kita bisa berpura-pura menelepon dengan mempergunakan telepon mainan.

Berikan Mereka Pujian

Setiap orang butuh dukungan dari lingkungan, begitu pula anak kita. Pujian adalah sebuah bentuk dukungan yang sangat efektif bagi anak. Beri anak kita pujian, senyuman dan pelukan tiap kali dia mengeluarkan suara atau kosakata baru. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan merangsang mereka mengeksplorasi kata-kata baru.

Berikan Nutrisi Terbaik Untuk Perkembangan Otak Dan Syarafnya

Selain berbagai rangsangan di atas, ada hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan yaitu perkembangan otak dan syarafnya. Otak dan syaraf adalah aset terpenting abgi anak untuk bisa belajar. Kekurangan nutrisi penting akan mengakibatkan gangguan pada perkembangannya. Salah satu nutrisi otak terbaik yang ada di Indonesia adalah BKING. Silahkan klik di sini untuk melihat penjelasannya.

Demikianlah artikel mengenai Terapi Anak Terlambat Bicara Di Rumah, mudah-mudahan bermanfaat.